Senin, 17 Desember 2012
Minggu, 16 Desember 2012
Rabu, 12 Desember 2012
MAKALAH FILSAFAT TENTANG FILSAFAT DAN AGAMA
FILSAFAT TENTANG FILSAFAT DAN AGAMA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Agama
dan filsafat memainkan peran yang mendasar dan fundamental dalam sejarah dan
kehidupan manusia. Agama memang tidak mudah untuk di defenisikan karena agama
mengambil bentuk yang bermacam-macam, namun semua orang berkesimpulan bahwa
agama segala yang menunjukkan pada kesucian, rasa suci. Orang-orang yang mengetahui
secara mendalam tentang sejarah agama dan filsafat niscaya memahami secara
benar bahwa pembahasan ini sama sekali tidak membicarakan pertentangan antara
keduanya dan juga tidak seorang pun mengingkari peran sentral keduanya.
Sebenarnya yang menjadi tema dan inti perbedaan pandangan dan terus menyibukkan
para pemikir tentangnya sepanjang abad adalah bentuk hubungan keharmonisan dan
kesesuaian dua mainstream disiplin ini. Sebagian pemikir yang berwawasan
dangkal berpandangan bahwa antara agama dan filsafat terdapat perbedaan yang
ekstrim, dan lebih jauh, dipandang bahwa persoalan-persoalan agama agar tidak
"ternodai" dan "tercemari" mesti dipisahkan dari pembahasan
dan pengkajian filsafat. Tetapi, usaha pemisahan ini kelihatannya tidak
membuahkan hasil, karena filsafat berhubungan erat dengan hakikat dan tujuan
akhir kehidupan, dengan filsafat manusia dapat mengartikan dan menghayati
nilai-penting kehidupan, kebahagian, dan kesempurnaan hakiki."
Sebagian
pemikir yang berwawasan dangkal berpandangan bahwa antara agama dan filsafat
terdapat perbedaan yang ekstrim, dan lebih jauh, dipandang bahwa
persoalan-persoalan agama agar tidak "ternodai" dan
"tercemari" mesti dipisahkan dari pembahasan dan pengkajian filsafat.
Tetapi, usaha pemisahan ini kelihatannya tidak membuahkan hasil, karena
filsafat berhubungan erat dengan hakikat dan tujuan akhir kehidupan, dengan
filsafat manusia dapat mengartikan dan menghayati nilai-penting kehidupan,
kebahagian, dan kesempurnaan hakiki.
Selasa, 11 Desember 2012
PERKEMBANGAN FILSAFAT DAN SEJARAHNYA
MAKALAH FILSAFAT
“SEJARAH DAN
PERKEMBANGAN FILSAFAT
DARI MASA KE MASA”
Kata Pengantar
Puji syukur penulis telah panjatkan atas kehadirat Tuhan
Yang Maha Esa, sang Pencipta alam semesta, manusia, dan kehidupan beserta
seperangkat aturan-Nya, karena berkat limpahan rahmat, taufiq, hidayah serta
inayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan tema “Sejarah
dan Perkembangan Filsafat Dari Masa ke Masa” yang sederhana ini dapat
terselesaikan tidak kurang daripada waktunya.
Maksud dan tujuan dari penulisan makalah ini tidaklah lain
untuk memenuhi salah satu dari sekian kewajiban mata kuliah Filsafat Ilmu serta
merupakan bentuk langsung tanggung jawab penulis pada tugas yang diberikan.
Pada kesempatan ini, penulis juga ingin menyampaikan ucapan
terima kasih kepadaBpk.Made Pramono selaku dosen mata kuliah Filsafat Ilmu
serta semua pihak yang telah membantu penyelesaian makalah ini baik secara
langsung maupun tidak langsung.
Demikian pengantar yang dapat penulis sampaikan dimana
penulis pun sadar bawasannya penulis hanyalah seorang manusia yang tidak luput
dari kesalahan dan kekurangan, sedangkan kesempurnaan hanya milik Tuhan
Azza Wa’jala hingga dalam penulisan dan penyusununnya masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang konstruktif akan senantiasa
penulis nanti dalam upaya evaluasi diri.
Akhirnya penulis hanya bisa berharap, bahwa dibalik ketidak
sempurnaan penulisan dan penyusunan makalah ini adalah ditemukan sesuatu yang
dapat memberikan manfaat atau bahkan hikmah bagi penulis, pembaca, dan bagi
seluruh mahasiswa-mahasiswi Universitas Negeri Surabaya. Amien ya Rabbal
‘alamin.
Wassalalam,
Penulis
FILSAFAT DAN AGAMA
PENDAHULUAN
Dalam kehidupan ini kita tidak terlepas akan adanya ilmu, filsafat dan agama. Seperti apa kinerja ilmu, bagaimana hubungan antara ilmu dan filsafat. Begitu pula agama yang kita pandang sebagai keyakinan yang bersumberkan pada wahyu Tuhan, sejauh manakah kalau dikaitkan pada pandangan filsafat, bagaimana hubungan agama dan filsafat. Pertanyaan-pertanyaan semacam ini kiranya menarik sekali untuk kita bahas, maka dari itu penulis akan mencoba mengulas sedikit tentang Ilmu, Filsafat, dan agama beserta hubungan-hubungan atau keterkaitan yang ada padanya.
Maka sebelum membahas lebih rinci mengenai hubungan antara ilmu, filsafat dan agama, perlu kiranya terlebih dahulu kita membahas sepintas apa yang dinamakan ilmu, filsafat maupun agama. Yang lebih jelasnya akan diterangkan di bawah ini.
Dalam kehidupan ini kita tidak terlepas akan adanya ilmu, filsafat dan agama. Seperti apa kinerja ilmu, bagaimana hubungan antara ilmu dan filsafat. Begitu pula agama yang kita pandang sebagai keyakinan yang bersumberkan pada wahyu Tuhan, sejauh manakah kalau dikaitkan pada pandangan filsafat, bagaimana hubungan agama dan filsafat. Pertanyaan-pertanyaan semacam ini kiranya menarik sekali untuk kita bahas, maka dari itu penulis akan mencoba mengulas sedikit tentang Ilmu, Filsafat, dan agama beserta hubungan-hubungan atau keterkaitan yang ada padanya.
Maka sebelum membahas lebih rinci mengenai hubungan antara ilmu, filsafat dan agama, perlu kiranya terlebih dahulu kita membahas sepintas apa yang dinamakan ilmu, filsafat maupun agama. Yang lebih jelasnya akan diterangkan di bawah ini.
Hubungan Agama dan Filsafat
Ada yang mengatakan bahwa antara
ilmu, filsafat dan agama memiliki hubungan. Namun demikian, tidak menafikan
terhadap pandangan bahwa satu sama lain merupakan ‘sesuatu’ yang terpisah; di
mana ilmu lebih bersifat empiris, filsafat lebih bersifat ide dan
agama lebih bersifat keyakinan. Menurut Muhammad Iqbal dalamRecontruction
of Religious Thought in Islam sebagaimana dikutip Asif Iqbal Khan (2002),
“Agama bukan hanya usaha untuk mencapai kesempurnaan, bukan pula moralitas yang
tersentuh emosi”. Bagi Iqbal, agama dalam bentuk yang lebih modern, letaknya
lebih tinggi dibandingkan puisi. Agama bergerak dari individu ke masyarakat.
Dalam geraknya menuju pada realitas penting yang berlawanan dengan keterbatasan
manusia. Agama memperbesar klaimnya dan memegang prospek yang merupakan visi
langsung realitas. (Asif Iqbal Khan, Agama, Filsafat, Seni dalam Pemikiran
Iqbal, 2002: 15)
Menurut Asif (2002: 16),
sekalipun diekspresikan dalam jargon filsafat kontemporer, tetapi mempunyai
tujuan yang sama dengan para ilmuwan Islam pada abad pertengahan yaitu
menyeimbangkan agama di satu pihak dengan ilmu pengetahuan modern dan filsafat
utama sebagaimana tertuang dalam pendahuluan buku rekonstruksinya, yaitu “untuk
merekonstruksi filsafat religious Islam sehubungan dengan tradisi filsafat
Islam dan perkembangan lebih lanjut berbagai bidang ilmu pengetahuan manusia”.
Iqbal menegaskan dengan optimis, “waktunya sudah dekat bagi agama dan ilmu
pengetahuan untuk membentuk suatu harmoni yang tidak saling mencurigai satu
sama lain”.
BEBERAPA HUBUNGAN TENTANG FILSAFAT
BEBERAPA HUBUNGAN
TENTANG FILSAFAT
BAB I
RINGKASAN MATERI
A. Hubungan Filsafat dengan Agama
Filsafat dan agama baru dapat dirasakan faedahnya dalam
kehidupan manusia apabila merefelesikanya dalam diri manusia. Menurut
Prof.Nasioen,SH mengatakan bahwa “Filsafat yagn sejati haruslah berdasarkan
kepada agama, apabila filsafat tidak beradasarkan agama, dan hanya semata-mata
berdasarkan atas akal pikiran saja, maka filsafat tersebut tidak akan memuat
kebenaran objektif. Karena yang emmberikan pandangan dan putusan adalah akal
pikiran.
Filsafat dan agama mempunya hubungan yang terkait dan
reflesif dengan manusia artinya keduanya tidak ada alat penggerak dan tenaga
utama di dalam diri manusia, yang dikatakan alat dan penggerak tenaga utama
pada diri manusia adalah akal, pikiran, rasa, dan kenyakinan. Dengan alat ini
manusia akan mencapai kebahagiaan bagi dirinya. Agama dapat menjadi petunjuk,
pegangan serta pedoman hidup bagi manusia dalam menempuh hidupnya dengan
harapan penuh keamanan, kedamaian, dan kesejahteraan. Manakala manusia
menghadapi masalah yang rumit dan berat, maka timbullah kesadaranyna, bahw
amanusia merupakan makhluk yang tidak berdaya untuk mengatasinya dan timbulnya
kepercayaan dan keyakinan bahwa yang dapat menolong dan menangkan hidupnya
adalah Tuhan Sang Pencipta.
Senin, 03 Desember 2012
Minggu, 02 Desember 2012
Langganan:
Postingan (Atom)